Luka Disini ( Cerpen )
Luka Disini
----
Gadis
bermata Barbie ini tengah sibuk mondar madir seprti setrika-an lewat. Untung
saja ia tidak dibilang masyarakat dengan sebutan”Gadis Setrika Barbie”.
Oh My God!!! Jangan sampe deh di gelari sebutan itu,
sumpah gak level banget sih, masa asal Belanda, eyes Barbie , wajah cute, and
mirip baby doll yang sering dimainin adik nya Dea?? Ihh amit amit aja deh. Eh
tapi bener deh.. aaa gak banget pokoknya.
“lo kayak
setrikaan punya gue tauk ag”ucap ify.
“aih?
Lo lagi kaga sakit kan? Sedeng lo fy”ucap agni.
“eehh
tapi sumpah deh, lo kenapa sih?”Tanya ify.
Seketika
Agni yang dari tadi mondar mandir gak jelas, terdiam dari aktivitasnya, ia
meremas kuat ujung dress yang ia pakai. Mata Barbie nya kelihatan berkaca kaca,
tubuh nya bergetar, namun perlahan air itu membentuk sungai kecil di pipi
chubby nya.
“ehh
lo kenapa ag?”Tanya ify.
“hah?
Gue gpp ko”jawab agni tersadar dari lamunan sesaatnya tadi.
“Deragnia
Laura, lo jangan bohong deh, cerita sama gue”ujar ify.
“sumpah
gua gpp fy”ujar agni berusaha meyakinkan ify sahabatnya.
“hmm
yaudah kalo gamau cerita”ujar ify lalu kembali dengan aktivitasnya membaca
novel.
“maafin
aku fy, belum saat nya kamu tahu”ujar agni lirih.
---
“tumben baru pulang?biasa juga sore lo pulang”Tanya
Alvin, kakak agni.
“emang
ga boleh pulang siang? Lagian kelas lagi ga ada dosennya”jawab agni.
“ohhh”ucap Alvin.
“errr,
nyebelin lo kak!”ujar agni mulai menapakan kakinya pada anak tangga.
“so masalah?”ucar Alvin.
“gak
sama sekali!!”teriak agni.
Alvin
hanya menggelengkan kepalanya kecil sambil terkekeh pelan, dari dulu sampai
sekarang sikapnya gak pernah berubah, keras kepala. Sifat nya juga sama seperti
adik bungsu mereka Dea. Heran deh kenapa sih Alvin harus punya adik berwatak
kers kepala??
“kak
Alvin!!!!!!!!!!”teriak dea dari dalam kamarnya.
“aduh
iya bentar”teriak Alvin.
“ada
apa?”Tanya Alvin sesampai di kamar dea.
”gpp,
Cuma ngetes telinga kakak aja, masih bagus atau gak, yaudah sono keluar”usir
dea.”
“errr
nyebelin banget sih lo dee”ujar Alvin beranjak pergi.
--- -
Di dalam kamar bernuansa biru ini, agni tengah
menyisir rambut panjangnya, kalo diliat liat sih emang mukanya cute yaa.
Selesai menyisir rambutnya, Agni duduk di pinggir ranjangnnya, ia mengambil
figura yang terletak disamping tempat tidurnya.
“kapan
kita bias ketemu lagi? Gua kangen lo”ujar agni.
“lo
udah janji ke gue, akan ketemu gue”ucap agni lagi.
Eyes
Barbie agni telah berkaca kaca, membentuk dua sungai kecil di pipi chubby nya.
“aduh ag, kenapa harus nangis? Dia Cuma cowo cupu yg
ga ada artinya”ujar agni.
Tok
tok tok… pintu kamar berbunyi(?).
“siapa?”Tanya
agni.
“ini
gua via baby”jawab via dari luar.
Mendengar
nama Via, yang lengkapnya Sivia Laika, agni langsung tersenyum lebar, dan
segera berlari membuka pintu.
“aaaaaaaa
genduttt kapan lo pulang dari korea??”teriak plus Tanya agni.
“ehh
gak usah teriak juga kali, kemaren sore, eh ify mana?”Tanya via.
“ohh,
di rumahnya la”jawab agni.
“ehhh
ntar lo habis nangis?”Tanya via.
“gak
ko”jawab ku gugup. Soalnya via paling ga suka liat sahabatnya nagis.
“lo
jangan bohong de hag, keliatan tauk”ujar via ketus, ia paling tidak suka di
bohongi.
“iya”jawab
ku pelan.
“karna
Cowo cupu itu? Si Cakka?”Tanya via.
Aku
mengangguk tanda iya, via memandang wajah ku lekat.
“lo
masih nunggu dia?”Tanya via
“meski
dia lupa lo?”Tanya via.
“dan
dia udah jadi terkenal bukan cowo cupu?”sambung via lagi.
“maksud
lo vi,?”tanya ku penasaran.
“dia
udah jadi artis, dia Cakka Ferdiant”jawab via menatap wajah ku.
“cakka
ferdiant aris terkenal itu? Bohong lo vi, nama dia itu Cakka Erian , bukan
Cakka Ferdiant!”tegas ku.
“gue
ga bohong, pas kemarin gue nganterin si nova MnG Cakka, gue liat dia dan gue
pastiin kalo itu cakka si cupu, lo inget dia dulu sering pake kalung bandul ‘C’, dan gue liat semua itu bener ag, bahkan
dia ga inget gue lagi”ujar via.
Seketika
air mata ku terjatuh, apa mungkin yang sahabat ku katakana itu benar?
---
Pagi
ini koridor yang biasanya sepi menjadi rame.
“ada
apaan sih?”Tanya agni.
“kayak
pasar aja”ujar via.
“woy
minggir ada apaan sih?”ujar ify sewot.
1…..2…..3…..
“Cakka
Ferdiant?”teriak ify.
“aduh
kak fy, jangan teriak dekat telinga ku”ujar acha.
“artis
jelek aja di banggain”ujar ify.
Saat
aku mendengar nama itu langsung aku berlari mendekati ify.
“fy…”panggil
ku.
“ke
kelas aja deh, malesin tauk ag, gue kan haters dia”ujar ify ketus.
“jika
anda haters saya, lebih baik anda jaga bicara anda”ujar cakka.
Aku
beralih, memandang wajah cakka dengan serius, yaa dia emang mirip cakka si
cupu.
“ada
apa?”Tanya cakka.
“kau
kenal Deraagnia Laura?”Tanya ku berharap ia ingat.
“itu
kan nama lo”ujar Zahra sewot.
“jangan
Tanya tentang masa laludan saya lupa , maaf saya harus pergi”ujar cakka.
“cakkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”teriak
para murid perempuan.
Aku
hanya mampu terdiam, memandan punggung nya yang mulai menjauh.
“lo nge-fans ama
dia ag?”Tanya ify.
“gue sama via ngerasa kalo dia cakka
si cupu”jawab ku.
“aih?yakin lo?masa
dia cupu jadi artis?”Tanya ify.
“liat aja kalung nya”jawab via.
“iya, tadi gue lait
kaling bandul’C’. gue masih ga percaya”ujar ify.
“woy masuk!!”ujar rio
memukul pundak ku, dan via.
“iyaaaa pesekkkk”teriak via.
-----
Malam ini aku duduk
di tepi kolam renang ku bersama gitar putih kesayangan ku. Ku mulai memetik
senar gitar ku. Dan agni mulai bernyanyi. Lagu yang pernah kunyanyi kan bersama
cakka si cupu.
Dulu pernah ada
cinta
Dulu pernah ada
sayang
Namun kini tiada
lagi perasaan
Seperti dulu.
Kini tiada lagi
kisah
Cinta ku tlah musna
sudah
Hancur hati ku
telah kau sakiti
Perasaan ku…
Biarkan ku pergi…
Jangan kau tanyakan
lagi..
Ku yakin ini yang
terbaik
Tuk kau dan diriku…
Biarkan berlalu…
Rasa cinta ini di
hati
Ku tak bisa tuk
menahan
Luka disini...
Eyes Barbie ku mulai berkaca-kaca,
nostalgia kenakan ku bersama pemuda itu kembali terbayang.
FlashBack On~
“emang lo bias main gita ama nyanyi?
Lo kan cupu!”ejek ku.
“aku bias ko, cita cita
ku pun jadi artis”jawabnya.
“artis?bwahaha mimpi lo tinggi
banget”tawa ku.
“ja ja jangan ngejek aku
dong ag, jangan bersikap kaya yg lain, Cuma kamu orang yg bias ngertiin
aku”ujar nya menunduk menangis.
“angkat wajah
lo!”tegas ku. Ku pandang wajah cupu nya ynag memakai kaca mata tebal.
“ayo
buktiin kalo lo bisa main gitar dan nyanyi!”tegas ku.
Ia mulai memain kan
gitar nya dan mulai bernyanyi. Dulu pernah ada cinta
Dulu pernah ada
sayang
Namun kini tiada
lagi perasaan
Seperti dulu.
Kini tiada lagi
kisah
Cinta ku tlah musna
sudah
Hancur hati ku
telah kau sakiti
Perasaan ku…
Biarkan ku pergi…
Jangan kau tanyakan
lagi..
Ku yakin ini yang
terbaik
Tuk kau dan diriku…
Biarkan berlalu…
Rasa cinta ini di
hati
Ku tak bisa tuk
menahan
Luka disini...
FlashBack Off~
“jika benar itu lo,
gue berharap lo ingat gue”gumam ku lirih.
----
Malam
ini aku, ify dan via, menyusuri mall. Si ify borong baju, via borong perhiasan,
aku? Ya borong gitar. Saat akan mengambil gitar cokelat itu, secara bersamaan
laki laki itu memegang gitar itu.
“sorry,
gue duluan bukan lo”ujar agni.
“gue
duluan yang liat ini gitar”ujar pemuda itu.
“ehh
cowo ngalah dong sama cewe”ujar agni.
“gak
bisa, yang ada fans ngalah sama artis(?)”ujar pemuda itu.
“fans?
Emang lo siapa hah?”ujar agni mulai kesal.
Pemuda
itu membuka kaca mata dan topi yg menutupinya.
“Cakka
Ferdiant”
Aku
terdiam, memandang wajah nya dengan lekat.
“lo
ingat agni?deragnia laura?”Tanya ku.
“dan
gue tau itu lo..!!”tegasnya.
“gue
sengaja bohong ke lo dan via”ungkap cakka.
“lo?
Bener cakka cupu?”Tanya agni tak percaya.
“iya,
dan lo tau kenapa ify benci gue? Karna dia tau gue hanya PHP in lo,”ujar cakka.
“sekarang
gue udah beda, dan gue gamau kehilangan lo karna gue cupu!”tegasnya.
“would
you my girlfriend?”Tanya cakka.
Aku
tak mampu berkata, dan aku hanya mengangguk.
“hahahaha
agni agni dasar bodoh, lo kira gue ga inget kata kata lo dulu?-gue gak akan mau
jadi cewe si cupu-, dan sekarang gue udah jadi artis and lo terima gue? Jangan
bodoh! Gue gak mau sama lo”ujar cakka dan meninggal kan aku pergi.
Aku
hanya mampu diam, ku pegang erat ujung dress biru ku, perlahan air mata agni
keluar, ia menangis.
“jadi
ini balasannya??”gumam agni lirih.
----
Agni membanting pintu kamarnya. Ia menagis sejadi
jadinya. Figura dirinya bersama cakka, ia lempar.
“lo
jahat!! Lo tega!! Udah 3 tahun gue nungguin lo! Gue tau gue emang dulu salah,
namun sekarang gue udah cinta mati sama lo kka”teriak agni menangis.
Alvin
yang mendengar teriakan itu segera memasuki kamar agni.
“dee,
lo kenapa dee??”Tanya Alvin.
“aaaaaggggggrrrrrrhh!!1
gue benci cakka, Damn!!”racau ku.
“ag
tenangi diri lo!”ujar Alvin.
“okay,
gue akan mencoba lupain lo!”ujar agni.
----
2 tahun kemudian..
“yeay,
gue udah wisuda”ujar agni bahagia.
“hahaha
akhirnya”ujar ify.
“5
tahun , dan akhirnya wisuda”ujar via.
“agni…”panggil
seorang pria.
“gue
pulang”ujar agni dingin.
“ni
gue sadar gue salah, gue juga cinta lo”ujar cakka.
“terlambat
kka. Gue udah di tunangin sama El.”ujar agni.
“pliss batalin ag, gue cinta lo”ujar cakka.
“lo
tau gue sakit banget waktu lo ga cinta gue, lupain cinta antara kita. Dan lo
tau ada luka disini karna lo”ujar agni.
Dulu pernah ada
cinta
Dulu pernah ada
sayang
Namun kini tiada
lagi perasaan
Seperti dulu.
Kini tiada lagi
kisah
Cinta ku tlah musna
sudah
Hancur hati ku
telah kau sakiti
Perasaan ku…
Biarkan ku pergi…
Jangan kau tanyakan
lagi..
Ku yakin ini yang
terbaik
Tuk kau dan diriku…
Biarkan berlalu…
Rasa cinta ini di
hati
Ku tak bisa tuk
menahan
Luka disini...
END~~~
Follow @ViaOktavianti_
Komentar
Posting Komentar